WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA INJEKSI: Vaksin Sinovac yang sedang diambil menggunakan jarum suntik oleh nakes.

LOBAR—Suntik vaksin covid-19 tahap pertama dipastikan belum ampuh menangkal virus korona. Buktinya,usai divaksinasi sejumlah jajaran Forkopinda provinsi NTB dinyatakan positif terpapar covid-19. Sementara vaksinasi tahap dua akan kembali dilakukan untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Barat (Lobar), Kamis (28/1) mendatang.

 Jelang proses itu, Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar mengingatkan orang yang sudah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan, mengunakan masker, dan menjaga jarak). Karena antibodi belum terbentuk sebelum dilakukan vaksinasi kedua.

“Kalau pun sudah divaksin tetap harus taati prokes 3 M,” tegas Kabid P3KL Dikes Lobar, dr M Taufik Fathoni yang dikonfirmasi, kemarin.

Saat disinggung kemungkinan tetap bisa terkena covid walaupun divaksin, Fathoni menjelaskan, hal itu bisa terjadi karena baru divaksin 10 hari lalu.

“Jadi antibodi belum terbentuk,” ucapnya.

Secara teori imunitas penuh baru tercapai setelah 14 hari usai vaksin kedua. Vaksin Sinovac itu juga tidak menyebabkan seseorang terinfeksi covid-19. Namun apabila dalam rentang waktu itu terkena infeksi covid-19, bisa jadi karena imunitas penuh belum terbentuk. Meski demikian risiko munculnya penyakit covid-19 pada orang yang sudah divaksin tetap ada. Hanya saja risiko jauh lebih rendah dibandingkan yang tidak divaksin. “Jika divaksin tapi kena bisa saja, tapi kita bisa mengurangi sakit yang lebih parah. Makanya kalaupun sudah divaksin tetap terapkan prokes 3 M,” jelasnya.

Ia pun mengimbau kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah divaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Terutama tetap mengunakan Alat Pelindung Diri (APD) ketika melaksanakan pelayanan. “Ingat prokes dan jaga asupan gizi,” imbaunya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi untuk Forkopimda pada Kamis besok, pihaknya sudah menyampaikan kepada para Forkopimda yang sudah divaksin tahap pertama. Prosedur vaksinasi tahap kedua ini pun sama dengan tahap pertama. Sebelum vaksin akan dilakukan screening untuk memastikan kondisi siap menerima vaksin tahap dua. “Dicek tensi, suhunya, apakah batuk pilik dan sebagainya,” pungkasnya (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 216

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *