PKP SETDA LOTIM FOR RADAR MANDALIKA BAHAS : Bupati Lotim bersama Kepala Balai TNGR NTB, dan tim pengembangan potensi dan aset daerah, saat membahas rencana pembangunan Sembalun dan Joben.

Gandeng Balai TNGR, Fokus Kembangkan Sembalun dan Joben

Dua destinasi yakni, Sembalun dan Joben kini menjadi perhatian serius Pemerintah Lombok Timur. Tujuannya untuk dikembangkan dengan bekerjasama Balai TNGR NTB.

MUHAMAD RIFA’I – LOTIM

POTENSI dan aset alam Lombok Timur (Lotim), tidak kalah dengan yang dimiliki daerah lain, tidak saja di Provinsi NTB. Tetapi juga bahkan tidak kalah dengan daerah lain diseluruh Indonesia. Kekayaan alam di darat dan laut, cukup besar dan sangat menjanjikan, jika mampu dikelola secara baik dan profesional. Hasil pengelolaan kekayaan alam di darat dan laut itu, akan bisa menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sejauh ini terlihat pengelolaan potensi yang belum maksimal, membuat PAD Lotim baru sampai pada kisaran Rp 300 miliar lebih.

Bicara potensi pariwisata, Lotim memiliki wisata laut, air terjun, kolam renang, wisata alam pegunungan, wisata budaya, wisata religi dan lainnya. Semua destinasi wisata ini, memiliki karakter tersendiri, untuk memanjakan para wisatawan yang mengunjungi wisata daerah ini.

Sejak awal, Bupati Lotim telah mewacanakan akan menjadi sebuah destinasi yang akan menyedot wisatawan domestik atau pun manca negara. Meski pun, Sembalun adalah zona Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yang pembangunan infrastruktur keseluruhannya menjadi tanggungjawab penuh pemerintah pusat. Destinasi wisata sembalun, diwacanakan akan dibangun jalur sepeda gunung, offroad, hingga mewacanakan pendakian menggunakan helikopter.

Beberapa waktu lalu, Tim Pengembangan Potensi dan Aset Daerah, dibentuk Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim. Tim pengembangan potensi dan aset daerah ini, terdiri dari tim investasi dan tim percepatan pembangunan daerah Lotim.

Senin (18/1) lalu di Lombok Tengah (Loteng), Bupati Lotim HM Sukiman Azmy, menggelar rapat bersama tim pengembangan potensi daerah dan tim investasi percepatan pembangunan daerah. Rapat tersebut, melibatkan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) NTB. Rapat tersebut, membahas tindak lanjut dari kerjasama antara Pemda Lotim dengan Balai TNGR, untuk mengembangkan Sembalun dan wisata kolam pemandian Otak Kokok Joben.

Kepala Balai TNGR NTB, Dedy Asriadi, menyebutkan salah satu langkah dalam pembangunan dan penataan Otak Kokok Joben dan Sembalun, melalui tayangan sketsa visual video pengembangan potensi dua destinasi tersebut. Selain itu, konsep tim dalam mengembangkan potensi daerah untuk kepentingan masyarakat ini, bisa dengan konsep one gate one tiket, sehingga bisa menjadi sumber peningkatan PAD.

Menjadi penting juga menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim HM Juaini Taofik, bagaimana pemberdayaan dan regulasi masyarakat setempat di wilayah pengembangan potensi yang dikembangkan, seperti Kepala Desa (Kades), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan seluruh lapisan masyarakat, untuk mengusung konsep one gate one tiket tersebut.

Kata Prayitno Basuki, Ketua Tim Pengembangan Potensi dan Aset Daerah Lotim, harus dilakukan inventarisir regulasi one gate one tiket. Sehingga penerapannya sesuai dengan aturan yang ada, agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.

Konsep penataan untuk mengembangkan potensi sembalun dan joben yang diungkapkan Kepala Balai TNGR dan sejumlah pihak terkait itu, menurut Bupati Lotim HM Sukiman Azmy, sangat didukungnya.

“Yang penting menjadi catatan bersama, langkah itu harus dapat memadukan aset, fasilitas dan dapat menarik anggaran pemerintah pusat, melalui Program Pemulihan Ekonomi (PEN). Hal itu, untuk mewujudkan rancangan pembangunan potensi wilayah di Joben dan Sembalun,” kata Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy. (*)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 126

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *