MATARAM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi NTB menerima anugerah Positif News Maker NTB 2022 dari media nasional TIMES Indonesia. Penyerahan Anugerah TIMES Indonesia (ATI) tersebut langsung diberikan CEO Media TIMES Indonesia, Chairul Anwar kepada Ketua Bawaslu NTB, Itratip.
“Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi media terhadap kinerja Bawaslu. Anugerah ini bentuk apresiasi kerja-kerja kelembagaan sampai ditingkat bawah,” terang Ketua Bawaslu NTB, Itratip di Mataram, kemarin (8/3).
Bawaslu merupakan lembaga yang selalu menjadikan media partner penting dalam seluruh kegiatan pengawasan yang dilakukannya.
“Bawaslu menjadikan media sebagai partner berpikir, sebagai partner mensosialisasikan perang terhadap hoax, ujaran kebencian, SARA dan Politik Identitas,” tegas pria kelahiran Bayan Lombok Utara itu.
Itra sapaannya mengatakan di tahun politik ini, ruang-ruang publik harus terus diisi dengan berita positif. Konsen Bawaslu, lanjutnya, bagaimana mewujudkan ruang publik selama tahapan Pemilu tanpa ujaran kebencian, sara dan politik identitas tersebut
“Bawaslu bekerja untuk itu,” ungkapnya.
Sementara itu CEO TIMES Indonesia, Chairul Anwar menegaskan, pemberian anugrah tersebut bentuk komitmen Times Indonesia untuk terus membersamai NTB, membangkitkan NTB bahwa NTB harus terus menebarkan pesan positif, maju dan terus mendunia.
“Anugerah TIMES Indonesia ini kami dedikasikan untuk para insan di NTB. Mulai dari tokoh masyarakat, pejabat, akademisi dan sebagainya,” terang Chairul.
Pemberian anugerah tersebut sebagai bentuk apresiasinya kepada tokoh yang dipandang melalui parameter yang cukup banyak. Termasuk diskusi-diskusi dengan para jurnalis di NTB.
Chairul mengatakan ATI tahun 2022 ini telah memasuki tahun keempat. Tahun ini, ATI 2022 mengangkat tema “Perjuangan Indonesia (Struggle of Indonesia)”. Tema ini diambil sebagai bentuk apresiasi dari TIMES Indonesia kepada mereka yang telah berjuang untuk keluar dari masa sulit pandemi Covid-19.
Keberadaan daerah-daerah untuk penanganan Covid-19 tentu tidak bisa dianggap remeh. Mereka juga punya peran penting dalam penanggulangan Covid-19 di masing-masing wilayah.
Tokoh-tokoh yang mendapatkan ATI 2022 ini telah melalui berbagai pertimbangan yang matang baik dari redaksi TIMES Indonesia dari biro-biro seluruh Indonesia.
“Selain diskusi dengan teman-teman jurnalis juga melibatkan pandangan beberapa praktisi,” paparnya.
Sebelumnya Ketua panitia pelaksana, Hery Mahardika mengatakan, ATI 2022 itu murni melakukan penilaian baik di internal dengan melibatkan seluruh biro se Indonesia. Panitia lokal mengirim sejumlah nama ke panitia nasional.
“Lalu kami timbang-timbang. Untuk meyakinkan siapa yang layak kami minta pandangan praktisi,” terang Hery.
Pihaknya berharap seluruh masyarakat Indonesia tetap membangun informasi yang positif.
“Harapan kami kedepannya seluruh kabupaten kota di NTB tetap optimis membangun informasi positif,” pungkasnya.(jho)