BUYUNG/RADAR MANDALIKA PELAYANAN KESEHATAN : Seorang pengendara melintas di depan Puskesmas Kopang, Jumat siang.

PRAYA – Akhir-akhir ini banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) pulang dari negara tempat mereka bekerja. Bahkan di wilayah Kecamatan Kopang juga demikian.

Kepala Puskesmas Kopang, Usman Nawawi mengaku kebingungan bagaimana mendata warga yang baru pulang bekerja di luar negeri. Lebih khusus lagi bagi TKI yang berangkat melalui jalur illegal.

 “Kalau dari jalur resmi Insya Allah terdeteksi, nah yang illegal ini menjadi permasalahan,” ungkapnya pada Radar Mandalika.

Khusus masalah ini, kepala puskesmas berharap peran penting Kades bahkan Kadus. Agar setiap ada yang pulang dilaporkan langsung.

“Terutama pihak keluarga, jika ada keluarganya yang pulang mohon segera dilaporkan ke puskesmas,” pesannya.

Sekarang keadaan masih kondusif, pihaknya berharap jangan sampai terlewat satu datapun dari  warga yang masuk ke wilayahnya. Termasuk bagi yang pulang dari Negara luar. Ia berharap kerjasama yang baik dari semua elemen masyarakat, karena tanpa kerjasama yang baik ini maka pencegahan virus tidak akan bisa maksimal.

 “Saat ini ketika para petugas turun melakukan pemeriksaan kebanyakan warga takut melihat petugas menggunakan alat pelindung diri (APD),” ceritanya.

Kepala puskesmas mengaku, pihaknya rutin melakukan sosialisasi menggunakan mobil puskesmas keliling ke sejumlah desa. Misalnya, Desa Kopang Rembiga, Montong Gamang, dan Bebuak. “Kita memiliki dua mobil ambulans dan tim TRC lima orang, termasuk surveier satu orang dari dokter yang ada di puskesmas,” jelas dia.(cr-buy)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 142

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *