KLU – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) kabarnya telah menerima kepastian untuk dimulainya pembangunan jalan lingkar utara (Jalingkra) pada tahun ini.
Dimana pemerintah pusat melalui dana Inpres tahun ini akan memulai pembangunan jalan tahap pertama dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 61 miliar.
“Tadi kami sudah membahas itu dengan Dinas PUPR bahwa jalan lingkar utara akan dimulai tahun ini. Namun tidak semua, pembangunannya bertahap,” jelas Sekda Lombok Utara, Anding Duwi Cahyadi di ruang kerjanya, kemarin.
Ia menerangkan, pembangunan Jalingkra tahap pertama ini hanya mampu dianggarkan sebesar Rp 61 miliar, sehingga tidak bisa dibangun total secara keseluruhan dan hanya beberapa saja. Pembangunan Jalingkra sendiri, terang Anding, akan dimulai dari jalur timur di Gangga, menuju ke barat hingga nantinya menembus jalan di Prawira, Tanjung.
“Tidak ada jembatan yang kita bangun di jalan ini,” terangnya.
Pembangunan Jalingkra menjadi akses utama ke depan. Jalan ini pun diminta oleh pusat sebagai penunjang destinasi pariwisata.
“Hasil audiensi kami dengan Bappenas, mereka mendukung pembangunan jalan ini, dan jalan ini sebagai penunjang destinasi pariwisata,” ungkap Kepala Dinas PUPR Lombok Utara, Kahar Rijal, beberapa waktu lalu.
Ia menerangkan Lombok Utara sendiri memiliki dua lokasi destinasi sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yakni Gili Trawangan dan Geopark Rinjani. Sehingga ke depan diharapkan eksistensi jalan ini sangat penting untuk menghubungkan dua KSPN tersebut.
“Di samping itu juga jalan ini sebagai penunjang perekonomian daerah,” bebernya.
“Dari proposal yang kita sampaikan total kebutuhan anggaran untuk Jalingkra sebesar Rp 674 miliar,” imbuhnya.
Dikatakannya, jalan ini telah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat dengan rencana penganggaran melalui Inpres, pihaknya, kata Kahar Rijal, berharap pembangunannya dapat tuntas.
“Nantinya jalan ini akan dikerjakan langsung oleh pusat, sehingga daerah menerima hasil dari pembangunannya,” ungkapnya.(dhe)