FENDI/RADARMANDALIKA.ID SOAL ELPIJI: Massa dari Alarm NTB saat hearing di kantor DPRD Lotim, Selasa kemarin.

LOTIM-Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (Alarm) NTB menyoroti kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg akhir ini. Massa pun menyampaikan persoalan ini kepada wakil rakyat di DPRD Lombok Timur, kemarin.

Sekjen Alarm NTB, Juarno Saputra menegaskan, kelangkaan yang terjadi di tengah ketergantungan masyarakat ini menjadi permasalahan yang serius. Menurutnya, kelangkaan yang terjadi sejak bulan Agustus lalu menjadi masalah baru sejak masyarakat yang sebelumnya enggan menggunakan elpiji beralih menggunakan elpiji, terlebih adanya subsidi gas untuk masyarakat yang kurang mampu.

“Kelangkaan ini dari bulan Agustus dan kami cek di Lombok Timur hampir di setiap kecamatan terjadi sulitnya gas elpiji, ini yang menjadi pemikiran Alarm NTB,” ungkapnya di hadapan anggota dewan.

Alarm juga menyinggung tarnsafaransi informasi di pemerintah kepada publik, pemerintah seharusnya menginformasikan bahwa telah terjadi kelangkaan elpiji sebagaimana telah diatur dalam UU perlindungan konsumen nomor 8 tahun 1999.

Sementara, Kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lotim, Hj Masnan yang hadir dalam hearing menegaskan, kelangkaan tersebut telah melakukan pemantauan tentang kelangkaan ini, pihaknya bahkan melakukan survey dua kali seminggu untuk melihat perkembangan harga gas elpiji dan komoditi lainya.

 “Dalam pengecekan yang dilakukan Dinas Perdagangan turun ke agen, pangkalan, bahkan pedagang kecil,” ungkapnya.

Dari hasil pantauannya, kelangkaan elpiji 3 kg dan hasil koordinasi dengan pihak pertamina terkait kurangnya epiji, yaitu sebanyak 27.280. 000 ton setaran dengan 9.920.667.000 buah tabung gas dan sampai bulan Juli telah di distribusikan sebanyak 13.600 ton, atau setara dengan 4.533.333 tabung gas dan tersisa sebanyak 4.559.334 tabung gas.

Untuk memenuhi kebutuhan katanya, pihak Disprindang dan DPRD Lotim akan berkolaborasi membentuk tim dan melibatkan Alarm NTB untuk turun ke lapangan untuk mencari titik temu permasalahan tersebut.

“Kami akan segera turun,” janjinya.(cr-ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 216

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *