KLU – Anggota DPRD Provinsi NTB dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Raden Nuna Abriadi menyatakan diri akan maju sebagai bakal calon bupati Lombok Utara pada Pilkada 2024 mendatang. Itu artinya, ia memberi sinyal jika siap menantang Najmul Akhyar yang merupakan politisi Partai Perindo yang juga telah menyatakan diri akan berkhidmat kembali untuk Lombok Utara dengan kembali bertarung di Pilkada KLU.
“Saya menyatakan diri maju dalam pilkada mendatang,” ungkap Raden Nuna Abriadi, Rabu (25/1/2023).
Raden Nuna mengatakan bahwa selama ini Bupati Lombok Utara hanya berasal dari wilayah Timur dan juga wilayah Barat. Wilayah Timur yang dimaksud adalah Djohan Sjamsu dan dari wilayah Barat yaitu Najmul Akhyar.
Sehingga ia ingin mencetak sejarah bagi wilayah kecamatan Tanjung yang belum pernah ada Bupati dari wilayah itu, sehingga kata Raden Nuna dirinya maju untuk menjawab apa yang menjadi keinginan masyarakat. “Putra Sokong harus punya kesempatan untuk memimpin Lombok Utara ini,” tegasnya.
Untuk komunikasi politik dengan partai politik kata Raden Nuna sudah dilakukan sejak lama dan kini semakin terang arah koalisinya. Ia pun menargetkan bisa berkoalisi dengan banyak partai.
“Saya pikir mana yang punya visi yang sama dengan kami silahkan kita bersama-sama. Saya ingin membangun sebuah pemerintahan dengan bergotong- royong. Kita bergerak bersama untuk mencapai lompatan-lompatan yang gemilang,” ujarnya.
Beredar isu bahwa ia akan menggandeng putra dari bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu yaitu Kusmayadi sebagai bakal calon wakil Bupati Raden Nuna terkesan mengamini,namun menurutnya politik itu dinamis.
“Yang jelas saya memberikan plafon visi yang sama cara berpikir saya selaku bakal calon bupati,” bebernya.
Sementara itu, pemerhati politik Lombok Utara, Ardianto mengatakan bahwa isu Raden Nuna berpasangan dengan Kusmayadi memang besar kemungkinannya benar. “Saya melihat Nuna dengan Kus ini komunikasinya memang intens saya lihat,” ujarnya.
Ardianto memprediksi bahwa pada Pilkada mendatang itu maksimal tiga pasangan calon yang akan bertarung. Yaitu Najmul dengan wakilnya, Raden Nuna dengan wakilnya dan Mariadi dengan wakilnya.
“Tetapi kalau Mariadi nantinya tidak berani maju sebagai orang nomor satu saya duga ada dua pasang. Itu karena baru dua orang ini yang memberanikan mendeklarasikan diri maju sebagai calon bupati yaitu Najmul dan Raden Nuna,” bebernya.
Jika hanya dua orang tersebut yang maju sebagai bakal calon bupati maka kemungkinannya yang terjadi yaitu Najmul Ahyar akan menggandeng Mariadi atau Wakil Bupati Lombok Utara saat ini yaitu Danny Karter Febrianto.
“Bisa juga Najmul Akhyar bersama dengan Komisioner KPU KLU saat ini, Dr. Zaki Abdilah,” bebernya. (dhe)