ilustrasi

PRAYA – Hadirnya retail modern di Desa Pagutan, Kecamatan Batukliang disorot. Lebih-lebih keberadaannya tepat di samping kantor desa setempat.

Ketua BPD Desa Pagutan, Ramli Ahmad mengatakan, hadirnya retail modern mengancam keberadaan BUMDes. Lebih khusus ketika BUMDes tak mampu bersaing. Baik dari sisi penyediaan barang dijual, karena harus membutuhkan modal besar.

“Kalau tidak mampu mengimbangi maka itu akan PR besar dan ancaman,” ungkapnya pada radarmandalika.id.

Katanya, dampak bagi pelaku usaha kecil menengah di sekitar retail modern akan berimbas juga ke 15 dusun di Desa Pagutan dan ini menjadi perhatian. Dia menerangkan, kalaupun kemudian program yang dijanjikan retail modern menjadi alasan pemberian izin, akan tetapi dampak negatif bagi masyarakat sekitar lebih besar menurutnya.

Terpisah, seorang pedagang warung yang tidak jauh dari lokasi retail modern mengeluhkan hadirnya pasar modern tersebut. Dalam pembangunan ini, dia mengungkapkan pernah ada pihak yang mendukung dan menolak.

“Dukung tidak dukung mau bilang apa,” kata sumber yang menolak dimediakan namanya ini.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 178

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *